Yogyakarta, yang dikenal sebagai kota pelajar dan destinasi wisata budaya, saat ini sedang mengalami gejolak harga sembako yang cukup signifikan. Salah satu komoditas yang paling terdampak adalah cabai rawit merah, yang mengalami kenaikan harga yang luar biasa. Kondisi ini menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat, terutama para pedagang dan konsumen.

Harga Sembako Kini Di Jogja Cabai Rawit Merah Naik Gila-gilaan

Cabai rawit merah, bahan pokok yang sangat populer dalam masakan Indonesia, kini dijual dengan harga yang melonjak tajam. Sebelumnya, harga cabai rawit merah berkisar antara Rp 40.000 hingga Rp 50.000 per kilogram.

Faktor Penyebab Kenaikan Harga

Beberapa faktor yang menyebabkan kenaikan harga cabai rawit merah ini antara lain:

  1. Cuaca Buruk: Cuaca ekstrem dan hujan deras yang melanda beberapa daerah sentra produksi cabai menyebabkan gagal panen dan berkurangnya pasokan cabai di pasar.
  2. Peningkatan Permintaan: Menjelang hari-hari besar dan liburan, permintaan cabai rawit merah biasanya meningkat. Hal ini juga turut berkontribusi pada kenaikan harga yang signifikan.

Dampak pada Masyarakat

Kenaikan harga cabai rawit merah ini berdampak langsung pada masyarakat, terutama para pedagang makanan dan ibu rumah tangga. Para pedagang mengeluhkan penurunan margin keuntungan karena harus menyesuaikan harga jual agar tetap terjangkau bagi konsumen.

Kesimpulan

Kenaikan harga cabai rawit merah di Jogja adalah cerminan dari berbagai tantangan yang dihadapi sektor pertanian dan distribusi pangan di Indonesia. Diperlukan langkah-langkah terpadu antara pemerintah, petani, dan pelaku distribusi untuk mengatasi masalah ini dan memastikan kestabilan harga sembako demi kesejahteraan masyarakat. Dengan kerja sama yang baik, diharapkan situasi ini dapat segera diatasi dan harga cabai rawit merah kembali stabil.