Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengungkapkan kondisi stabilitas sistem keuangan Indonesia dalam sebuah konferensi pers yang digelar di Jakarta. Menurutnya, meskipun di tengah ketidakpastian ekonomi global, sistem keuangan Indonesia tetap stabil dan terjaga dengan baik.

Kini Sri Mulyani Ungkap Kondisi Stabilitas Sistem Keuangan RI

Sri Mulyani menjelaskan bahwa sejumlah indikator makroekonomi menunjukkan tren positif yang menjadi dasar kuat bagi stabilitas sistem keuangan nasional. “Inflasi tetap terkendali pada level yang rendah, nilai tukar Rupiah relatif stabil, dan cadangan devisa berada pada tingkat yang cukup untuk menjaga ketahanan ekonomi,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa sektor perbankan juga menunjukkan kinerja yang baik dengan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) yang tinggi dan rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) yang rendah. “Perbankan kita sangat likuid dan memiliki ketahanan yang kuat terhadap guncangan ekonomi,” kata Sri Mulyani.

Selain itu, Sri Mulyani menyoroti pentingnya koordinasi antar lembaga dalam menjaga stabilitas sistem keuangan. Menurutnya, kerja sama yang baik antara Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah berhasil menciptakan lingkungan keuangan yang stabil dan kondusif.

“Kami terus memantau perkembangan ekonomi global dan domestik, serta siap mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas sistem keuangan kita. Komitmen ini tercermin dalam kebijakan fiskal yang pruden dan pengelolaan anggaran yang disiplin,” jelasnya.

“Reformasi ini meliputi berbagai sektor, termasuk infrastruktur, regulasi, dan pendidikan, yang semuanya bertujuan untuk memperkuat fondasi ekonomi kita,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sri Mulyani mengapresiasi dukungan dari masyarakat dan dunia usaha dalam menjaga stabilitas ekonomi. Ia mengajak seluruh pihak untuk terus bekerja sama menghadapi tantangan ekonomi di masa depan. “Dengan kolaborasi yang kuat, kita dapat menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” pungkasnya.