Bekasi – Peristiwa tragis terjadi di sebuah desa di Kabupaten Bekasi, ketika dua pria yang diduga mencuri petai dari kebun warga berakhir di amuk massa. Insiden ini menggambarkan betapa mudahnya kekerasan massa terjadi di tengah masyarakat yang marah.

Pencurian Petai Berujung Kekerasan Dua Pria Di Amuk Massa

Kejadian bermula pada Sabtu sore, ketika dua pria, yang identitasnya belum diungkapkan, tertangkap basah oleh pemilik kebun saat sedang memetik petai tanpa izin. Pemilik kebun yang curiga terhadap gerak-gerik kedua pria tersebut segera memanggil warga sekitar untuk membantu menangkap mereka.

Kerumunan warga yang berkumpul di lokasi kejadian semakin banyak, dan suasana pun menjadi semakin panas. Tanpa menunggu penjelasan lebih lanjut, massa yang marah langsung menghakimi kedua pria tersebut dengan cara yang brutal. Mereka dipukul, ditendang, dan dilempari berbagai benda oleh warga yang emosi.

Beberapa warga yang mencoba menenangkan situasi justru mendapat perlawanan dari massa yang terlanjur marah. Upaya untuk menghentikan kekerasan tersebut gagal hingga akhirnya pihak kepolisian datang ke lokasi untuk mengamankan situasi.

Polisi segera mengamankan kedua pria yang terluka parah akibat amukan massa. Mereka dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Kapolsek setempat, AKP Budi Santoso, menyatakan bahwa pihaknya akan menyelidiki insiden ini secara menyeluruh.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak main hakim sendiri. Jika menemukan tindakan kriminal, segera laporkan kepada pihak berwenang agar dapat ditangani sesuai dengan hukum yang berlaku,” ujar AKP Budi.

Insiden ini mendapat perhatian luas dari berbagai pihak, termasuk LSM yang bergerak di bidang hak asasi manusia. Mereka mengecam tindakan main hakim sendiri yang dilakukan oleh warga. “Kita harus mengedepankan hukum dan keadilan. Kekerasan tidak bisa menjadi solusi,” kata seorang aktivis.

Peristiwa pencurian petai yang berujung pada kekerasan massa ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat untuk tidak mengambil tindakan hukum sendiri. Penting bagi setiap warga untuk mempercayakan penanganan kasus kriminal kepada pihak yang berwenang dan menghindari tindakan yang dapat merugikan banyak pihak. Mari bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan adil bagi semua.