Dalam upaya menanggulangi peredaran narkoba yang semakin meresahkan, Polres Probolinggo menggelar program edukasi bagi pelajar di berbagai sekolah menengah atas dan sekolah menengah pertama di wilayah hukum mereka. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan generasi muda mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba dan dampaknya terhadap kesehatan serta kehidupan sosial.

persempit peredaran narkoba polres probolinggo edukasi pelajar

Kepala Polres Probolinggo, AKBP Deddy Supriadi, menjelaskan bahwa program ini merupakan langkah strategis dalam mempersempit peredaran narkoba di kalangan pelajar. “

Program ini meliputi berbagai bentuk kegiatan, antara lain seminar, diskusi interaktif, dan pelatihan keterampilan. Selain itu, pihak Polres juga menggandeng BNN (Badan Narkotika Nasional) dan psikolog untuk memberikan penjelasan yang lebih mendalam mengenai dampak psikologis dan sosial dari penggunaan narkoba. Dalam setiap sesi, pelajar diajak berdialog dan berbagi pengalaman, sehingga mereka dapat lebih memahami bahaya narkoba secara langsung.

Tidak hanya memberikan informasi, Polres Probolinggo juga mengajak pelajar untuk berperan aktif dalam aksi pencegahan. Dalam sesi terakhir, siswa-siswi diminta untuk menyusun kampanye anti-narkoba yang akan dilaksanakan di lingkungan sekolah mereka. “Kami berharap dengan adanya partisipasi aktif dari pelajar, mereka dapat menjadi duta anti-narkoba di kalangan teman sebaya mereka. Ini adalah upaya kolektif yang sangat dibutuhkan,” tambah AKBP Deddy.

Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari para guru dan orang tua. Salah satu guru di SMAN 1 Probolinggo, Rina, menyatakan, “Program ini sangat penting. Narkoba sudah menjadi masalah serius di kalangan pelajar, dan edukasi seperti ini bisa membantu mereka memahami risiko yang ada.”

Selain mengedukasi pelajar, Polres Probolinggo juga melakukan tindakan tegas terhadap peredaran narkoba. Dalam beberapa bulan terakhir, pihak kepolisian telah berhasil mengungkap beberapa kasus penyalahgunaan dan peredaran narkoba di kalangan remaja. Melalui operasi gabungan dengan BNN, polisi berhasil menangkap beberapa pelaku yang diduga terlibat dalam peredaran narkoba di lingkungan sekolah.